Mimisan biasa menimpa anak-anak yang masih dibawah umur. Mimisan bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya, melainkan kondisi tubuh akibat pecahnya pembuluh darah yang berada di dalam rongga hidung sehingga mengeluarkan darah. Biasanya mimisan terjadi karena adanya aktifitas berlebih yang menyebabkan keluarnya darah kental melalui hidung, untuk lebih jelasnya telah dirangkum beberapa penyebab atau pemicu mimisan pada anak.
Penyebab / Pemicu Mimisan Pada Anak Usia Dini :
- Selaput Lendiri dan Pembuluh Darah yang TipisSalah satu penyebab mimisan pada anak adalah karena selaput lendir dan pembuluh darah pada hidung anak-anak masih tipis dan sensitif, sehingga sangat rentan terjadinya mimisan. Ada faktor lain seperti mengorek hidung, jatuh, terpukul, udara dingin, dan juga panasnya terik matahari menyebabkan selaput lendir pada hidung menjadi kering sehingga darah yang tadinya tertahan oleh selaput tersebut menjadi keluar. Hal ini terjadi secara spontan, ringan, dan mudah berhenti.
- AlergiAnak-anak dibawah usia 5 tahun cenderung lebih mudah mengidap alergi ringan yang ditandai dengan bersin-bersin, flu, dan pilek yang terkadang juga disertai dengan batuk berdahak dan aroma nafas yang bau. Dari situlah penyebab terjadinya mimisan. Cara mengurangi terjadinya mimisan diperlukan penyebab alergi pada sang anak yang harus dihindari.
- Aktifitas BerlebihanRata-rata setiap anak memiliki sifat hyperactive, maksudnya adalah tidak mau diam. Mereka sangat suka dengan yang namanya bermain secara terus-menerus dan tidak mau berhenti, hal inilah yang menyebabkan terjadinya mimisan pada anak. Karena itu aktifitas anak harus benar-benar dijaga oleh orang tuanya.
- Benturan pada hidungTidak jarang jika anak-anak mengalami mimisan karena terjadinya benturan pada hidung. Misalnya karena anak tersebut jatuh sehingga hidungnya terbentur dengan benda yang keras, dan tiba-tiba terjadilah mimisan secara spontan.
- InfeksiJika hidung infeksi, entah karena kemasukan benda asing seperti biji-bijian ataupun benda kecil lain yang dapat menimbulkan infeksi sehingga terjadinya pendarahan pada hidung (mimisan).
Jika ada seorang anak yang mengalami mimisan, Anda bisa melakukan pertolongan pertama agar darah yang keluar dapat berhenti. Caranya dapat Anda simak berikut ini :
- Dudukkan anak dengan tenang dengan posisi kepala lebih tinggi dari jantung, jangan sampai berbaring tanpa bantal.
- Minta si anak untuk membungkukkan badannya ke depan sedikit lalu bernafaslah dari mulut selama 1 menit.
- Tekan atau jepit semua bagian lunak pada hidung menggunakan jempol dan jari telunjuk.
- Tekan kearah atas secara kuat dengan menekan bagian yang dijepit pada tulang lunak hidung tadi.
- Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 5 menit sampai pendarahan berhenti.
- Jika darah sudah tidak keluar dari hidung, cepat-cepat kompres menggunakan es batu yang sudah dibungkus dengan kain.
- Jika setelah 15 menit darah masih mengucur, bergegaslah untuk membawa si anak ke dokter atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan pertolongan pertama secara intensif.
Jika si anak sudah dilarikan ke dokter, maka pastikanlah bahwa dokter akan mencari sumber pendarahan dengan bantuan alat penghisap untuk membersihkan hidung dari darah beku. Lalu hidung akan disumbat menggunakan bahan khusus selama 3-5 menit. Dengan cara ini terjadinya mimisan pada si anak dapat teratasi. Demikianlah informasi kesehatan mengenai penyebab terjadinya mimisan pada anak, semoga bermanfaat untuk Anda.